Keisha Putri ingin jadi pramugari. Terbang bersama awan . Melihat hamparan lukisan Tuhan.

Ujian demi ujian datang menghampiri. Sesuai janji-Nya. Allah tidak akan memberikan ujian yang melebihi kemampuan diri.

Siapkah Keisha melewati ujian-ujiannya?

"Kisah tak biasa yang mengupas seluk-beluk dunia penerbangan, khususnya dari sudut pandang pramugari. Sisi religius yang kental menerbangkan pembaca pada kekuatan doa dan harapan, juga mampu membawa pembaca keluar dari kekuatan akan berbagai kegagalan serta berfikit untuk lrbih teguh memeluk-Nya. Semangat!"
- Helvy Tiana Rosa, Penulis dan Produser Fil Ketika Mas Gagah Pergi

"Dokter menulis? itu sudah tidak aneh. Tapi pramugari menulis? Ini baru terjadi pada Raden Anggi Rospidia. Setiap naik pesawat, kita hanya ingin melihat pramugari cantik dan seksi. Di novel ini Anggi justru mengangkat sisi religiusnya. Pramugari berjilbab, itulah yang ingin Anggi ceritakan. Bacalah buku ini. Kita akan tahu bahwa pramugari itu juga manusia. Kelebihannya dari kita sebagai penumpang, dia sudah siap mempertaruhkan nyawanya lebih dulu."
- Gol A Agong, Penulis dan Pendiri Rumah Dunia

"Tak hanya pramugari yang selalu membawa kopernya ke mana pun, siapa pun kita, apa pun profesinya, juga perlu membawa koper dengan banyak bekal didalamnya. Allah, orangtua, keluarga, keyakinan, ketekunan adalah 5 dari banyak rahasia perjuangan hidup yang dibuka dalanm novel ini. Lewat kata demi kata yang dirangkai jadi cerita dalan novel ini, kita akan tahu apa-apa yang perlu dipersiapkan, dibawa di dalam koper kita, dan akhirnya menjadi cerita dalam setiap perjalanan hidup. Selamat merenung, tersenyum, bersyukur, atau tiba-tiba kaget ya :) "
- Ayu (Momalula), Penulis Diary Cinta Sally

"Cerita yang dikemas penulis dengan detail dan sangat dramatis, membuat pembaca seperti berada di situasi yang sama dengan Keisha, Pesan yang terkandung di dalamnya pun menjadi pelajaran berharha untuk percaya akan janji dan ketetapan sang Maha Pemberi, Allah Swt."
- Puteri Hasanah Karunia, Creative Director SAE