Siswa-siswi SMA Muhammadiyah 10 GKB—disebut JUGA Smamio—berkumpul di halaman sekolah untuk berlatih Hizbul Wathan (HW), Jumat (9/11/18) pagi.

Mereka berbaris per-kawan yang terdiri dari 6-10 orang untuk belajar tentang membaca arah mata angin yang dikemas dalam bentuk game. Untuk itu mereka harus melakukan perjalanan dengan menemukan petunjuk-petunjuk yang sudah disiapkan tim HW Smamio.

Ada lima pos yang harus dilewati dengan perintah yang berbeda-beda. Misalnya, di pos tiga mereka diminta mencatat macam tumbuhan yang memiliki khasiat obat di sepanjang jalan. “Saya menemukan tumbuhan sirih yang mempunyai khasiat menyembuhkan mimisan,” ucap Abid Rabbulizat, siswa kelas XII IPA 1.

Beragam respon ditunjukkan siswa ketika mereka harus membaca petunjuk. “Jalanlah ke arah matahari terbit dan temukan dua makhluk besar bewarna putih”, salah satu bunyi perintah ketika siswa harus berjalan ke arah barat menemui patung Swan Lake. Patung angsa itu dilukiskan dengan kata ‘dua makhluk besar bewarna putih’.

Menurut Koordinator HW Kontingen Smamio Disa Yulistian, belajar mata angin merupakan hal yang sangat penting mengingat masih ada sebagian anak yang belum melek arah. “Belajar mata angin dengan membawa anak-anak berjalan ke sekitar komplek sekolah agar mereka mengenal lingkungan,” ungkapnya .

Dia menjelaskan, siswa Smamio setiap harinya melakukan aktivitas di dalam gedung sekolah. “Dengan membawanya belajar di area luar, semoga bisa me-refresh pikiran mereka semua,” ucapnya. (Adis)