Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Gresik Kota Baru (GKB) mengadakan acara pengembangan kompetensi guru bertajuk Teacher’s Development Work without Limits, Sabtu (22/12/18).
Acara yang dilangsungkan di Cordoba Convention Hall SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) ini dihadiri oleh 200 guru dari empat sekolah di bawah naungan Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhamamdiyah (PCM) GKB, Gresik.
Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB, Nanang Sutedja SE MM, mengatakan sekarang sudah zaman 4.0 atau biasa disebut zaman online sehingga semua elemen Muhammadiyah GKB ini harus hijrah dari offline menjadi online. “Salah satu manfaat era 4.0 ini adalah biaya lebih murah,” ujarnya.
Selain memaparkan perubahan era, Nanang—panggilan akrabnya—juga memaparkan perangkap dalam menghadapi perubahan.
Menurut Nanang, setidaknya ada enam perangkap yang harus dihindari dalam menghadapi perubahan, yaitu success trap, competency trap, sunk cost trap, blame trap, canibalization trap (new product), dan confirmation trap.
“Perangkap yang paling berbahaya adalah success trap,” ucapnya serius.
Karena sukses, sambungnya, lebih berpotensi melenakan kita dalam kepuasan sehingga enggan untuk berprestasi kembali. (Nasafi)
Comments are closed