“Mas Darwis” begitu beliau lebih akrab disapa. Motivator muslim nasional yang memiliki nama lengkap Marendra Darwis tersebut telah menyemarakkan acara Spiritual Motivation Day, Kamis 13 Oktober 2016 di SMAMIO. Mas Darwis juga merupakan narasumber di radio “Kafe Curhat”, Andika FM 105 di kota asalnya, Kediri. Dengan gaya bicaranya yang khas serta sesekali disertai dengan humor, motivator yang juga sekaligus penulis buku tersebut mampu menghidupkan suasana dan menggugah hati siswa pada siang hari itu. Terdapat sebuah kalimat menarik yang beliau ungkapkan saat akan membuka acara. Mulanya beliau bertanya kepada seluruh siswa, “Adakah diantara kalian yang merasa terpaksa mengikuti acara ini?”. Seluruh siswa terdiam, kemudian beliau mengatakan, “Terpaksa dalam kebaikan tetap lebih baik daripada ikhlas dalam dosa.”

Mas Darwis memaparkan bahwa saat ini sudah bukan waktunya lagi penggunaan kalimat “Zero to Hero”, akan tetapi yang lebih tepat adalah “From Hero to Superhero”. Seorang pemuda harus bisa menjadi superhero yang kelak akan dipersembahkan untuk kedua orang tuanya. “Seorang pemuda sanggup berbuat banyak kebaikan di muka bumi ini, terlebih lagi pemuda muslim yang sudah seharusnya memiliki peran lebih dalam berbuat kebaikan,” tegas beliau. Mas Darwis juga mengutip kalimat yang diutarakan oleh Bung Karno tentang betapa pentingnya peran pemuda bagi peradaban dunia, “Beri aku seribu orang tua maka akan aku cabut gunung Himalaya beserta akarnya, beri aku sepuluh pemuda maka akan aku guncang dunia.”

Mas Darwis memberikan tips  kepada siswa tentang kriteria pemuda yang bisa menjadi superhero. Kriteria tersebut diantaranya adalah memiliki aqidah yang baik, selalu taat beribadah kepada Allah SWT dengan benar, memiliki otak dan cara berpikir yang intelektual, mandiri, memiliki kondisi jasmani yang baik, selalu bangkit dan tidak pernah putus asa, serta selalu bermanfaat bagi orang lain. Sudah semestinya seorang pemuda menjadi superhero untuk kedua orang tuanya, agama, bangsa, negara, dan tentu saja calon mertuanya kelak, canda Mas Darwis di penghujung acara. “Pemuda baper (bawa perasaan) No Way! Pemuda tidak ikhlas dalam hidup no way !”, seru beliau kepada seluruh siswa. Salah satu siswi yang bernama Balqis Nabilah Yeni Kusumawati menyampaikan pesannya di akhir acara “Akhlak adalah kunci utama kita untuk sukses. Allah adalah penerang dan kedua orang tua adalah sumber motivasi terbaik dalam menggapai mimpi. Jadilah hero untuk kedua orang tua kita, agama, sekolah, dan bangsa dengan penuh keyakinan.” (SS)