Kapai-Kapai Arifin C Noer Dipentaskan di Wisuda Smamio, liputan kontributor PWMU.CO Gresik Yanita Intan Sariani
PWMU.CO – Tim Inspiration Class (IC) SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik menampilkan pertunjukan di wisuda ke-5 di Ballroom Hotel Aston, Kamis (1/6/2023).
Guru Pembina IC Smamio Suci Rahmawati SPd menjelaskan IC Smamio ini mengolaborasikan penampilan video short movie, pentas teater, dan penampilan musik.
“Untuk short movie dan teaternya diambil dari naskah drama Arifin C Noer yang berjudul Kapai-Kapai. Naskah ini ditulis pada tahun 1970 dan dianggap sebagai naskah penting yang menjadi titik balik dunia perteateran Indonesia yang berubah menjadi lebih puitis dan menggunakan keindahan bahasa,” terangnya.
Kapai-Kapai menceritakan tentang dinamika perjalanan hidup seorang tokoh bernama Abu yang berusaha mencari cermin tipu daya untuk mendapatkan kebahagiaan. Dijelaskan juga perjuangan hidup Abu, sosok manusia yang termarjinalkan dari realitas kehidupan.
Dia terjerembab dalam kubangan kemiskinan baik material, moral, maupun spiritual. Satu-satunya yang membuatnya bertahan adalah harapan. Harapan yang seringkali digerakan oleh hasrat meraih kebahagiaan.
“Hingga akhirnya, dia terombang-ambing pada situasi ambang batas antara realitas yang serba terbatas dan imajinasi tak bertepi. Naskah ini dianggap sesuai dengan realitas kehidupan manusia,” jelasnya.
Dia menuturkan, terkait persiapan penampilan itu, berbeda-beda pengerjaannya tapi tetap dalam satu kesatuan konsep.
“Kalau IC teater persiapannya satu bulan, short movie selama 2 pekan, sedangkan IC musik persiapannya kurang lebih 1 pekan. Semua berbeda karena siswa banyak kegiatan dan memang jadwal mereka cukup padat untuk tampil di beberapa event,” kata pelatih IC Smamio.
Puisi Chairil Anwar
Suci Rahmawati menjelaskan, tidak hanya itu, naskah drama ini dikolaborasikan dengan naskah puisi yang berjudul Tak Sepadan dan Aku karya Chairil Anwar.
“Pementasan ini sangat apik ditampilkan oleh tokoh Abu yang dimainkan oleh siswa kelas X E1 Narendra Maiza Rahman dan siswa kelas X E1Nadine Febriane Putri sebagai emak.”
Tokoh Abu diposisikan sebagai sebagai tokoh aku yang mengalami penderitaan batin, perasaan putus asa, layaknya menggambarkan dirinya seperti Ahasveros.
Kedua puisi ini diambil langsung dari buku Aku Ini Binatang Jalang (Koleksi Sajak 1942-1949) karya Chairil Anwar. Berikut isi puisi Tak Sepadan.
Aku Kira:
Begini nanti jadinya Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros.
Dikutuk-sumpahi Eros Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka.
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal dalam rangka.
Simphoni yang Indah
Suci Rahmawati menuturkan, tak berselang lama dari penampilan IC teater, ada penampilan dari IC Musik Smamio yang membawakan lagu Symphony yang Indah dari Once.
“Lirik yang terdapat dalam lagu ini mempunyai kata-kata yang puitis seperti rangkaian kata dalam puisi. Liriknya ditujukan untuk seseorang yang dicintai. Orang yang dicintai dalam lagu tersebut memiliki artian yang sangat luas. Untuk kali ini ditujukan dari orang tua dan anak.”
Waka Kesiswaan Smamio Fitri Andriyani MPd menyampaikan, lirik lagu juga menceritakan tentang seseorang yang sedang bersemangat untuk menghadapi rintangan dalam hidup.
“Harapannya melalui penampilan ini bukan hanya menghibur, tapi juga sebagai wadah menggali berbagai potensi dan bakat dari anak-anak Smamio yang mungkin masih terpendam,” ungkapnya.
Berikut ini adalah tim IC Smamio yang tampil di Wisuda ke-5:
- Kameramen dan editor short movie: Syauqi Arrayan (kelas XI Mia 1)
- Aktor dan aktris teater: Nadin (kelas X E1), Yusfi (kelas X E1), Dzakwan (kelas X E1), Sulthan (kelas X E1), Narendra Maiza (kelas X E1), Acal (kelas X E2), Fardan (kelas X E3), Sania (kelas X E4), Rifqi (kelas X E5), Sabrina (kelas X E5), Ghazi (kelas X E6)
- Penyanyi: Shabicha (kelas IX IIS 2), Intan (kelas XI IIS 2), Nadine (kelas X E3), Kafka (kelas X E4), pelatih sekaligus pengiring musik mas Rafi. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Source :
https://pwmu.co/298245/06/06/kapai-kapai-arifin-c-noer-dipentaskan-di-wisuda-smamio/
Comments are closed