Perjalanan panjang siswa menuju Zetizen Con 2K16 merupakan bukti kesungguhan siswa dalam mengembangkan bakat dan kreatifitasnya. Berbagai persiapan dilakukan untuk mengikuti lomba mading 3D ini, mulai dari penyusunan tim, konsep, dan perlengkapan yang dibutuhkan. Mading 3D berjudul story of kusik (Kuto Gresik) itu berhasil dibuat dalam waktu satu bulan dan dipamerkan di ajang zetizen Con 2K16 yang dilaksanakan di SSCC Pakuwon Surabaya. Ajang bergengsi yang diikuti oleh sekolah negeri maupun swasta se Jawa Timur itu berlangsung mulai tanggal 8 hingga 20 November 2016.
Marissa, salah satu tim madding SMAMIO menyampaikan bahwa dengan tema move on yang diusung oleh Zetizen, mereka ingin memperkenalkan keunikan yang ada di kota Gresik dan sekolahnya. Mading 3D berbentuk mobil tersebut dibuat oleh mereka dengan penuh perjuangan karena mereka rela mengunjungi berbagai tempat di kota Gresik, seperti kampung kemasan, makam Sunan Giri, makam Siti Fatimah binti Maimun, dan lainnya. “Di mobil ada video tentang kota Gresik sehingga pengunjung bisa jalan-jalan di Gresik tanpa harus melewati ruag dan waktu”, tutur tim mading yang beranggotakan 7 orang itu.
Dukungan dari sekolah, orang tua, dan teman pun menjadi penyemangat tersendiri bagi mereka. Alhasil, kerja keras mereka terbayar saat mading tersebut mampu menarik perhatian pengunjung. Tak jarang dari mereka menyempatkan foto di dalam mobil dan menempelkan awan harapan yang menjadi salah satu spot di mading tersebut. Awan harapan tersebut berisi berbagai harapan pengunjung tentang kotanya. Selain memberi pengalaman baru kepada siswa, banyak manfaat lain yang didapatkan siswa melaui keikutsertaannya dalam lomba mading ini. Mereka belajar tentang manajemen waktu, kerja sama, komunikasi, dan kekompakan. Mereka berharap bisa lebih baik di tahun depan dan membawa nama harum SMAMIO di ajang tersebut.
Tak hanya 7 personil tim mading yang aktif berpartisipasi, tapi seluruh siswa turut hadir dalam memeriahkan school campaign yang digelar di acara puncak Zetizen Con 2k16 pada tanggal 19 November 2016. Tampil di atas panggung utama, para siswa terlihat sangat antusias dalam menampilkan performance yang telah dipersiapkan dan dilatih sebelumnya. Dengan menggunakan atribut jas hujan dan payung, mereka berhasil menarik perhatian penonton yang lain saat berakting ala orang kasmaran yang kehujanan. Meski belum berhasil menyabet juara, tim mading Zetizen Con 2k16 mendapat pelajaran berharga sebagai bekal kompetisi selanjutnya.
No responses yet