Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim Nadjib Hamid mengingatkan pada saat ini Indonesia terancam tenggelam karena perbuatan yang melenceng dari nilai-nilai akidah seperti korupsi yang meraja-lela.
Menurutnya suasanya mirip yang digambarkan Alquran Surat Hud Ayat 41:
“Dan Nuh berkata: “Naiklah kamu sekalian ke dalamnya dengan menyebut nama Allah di waktu berlayar dan berlabuhnya.” Sesungguhnya Tuhanku benar-benar Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
Dari ayat tersebut, kata Nadjib, kita bisa belajar dari kisah Nabi Nuh yang diuji oleh Allah dengan banjir bandang. Hal tersebut terjadi karena kelalaian umatnya akan keberadaan Allah SWT. “Maka orang kafir dilenyapkan dari muka bumi. Namun, Nabi Nuh dan kaumnya yang taat diselamatkan oleh bahtera kapal yang sebelumnya sudah dibuat,” ujarnya.
Nadib mengemukakan hal itu dalam acara Penguatan Ideologi Muhammadiyah bertema “Dakwah Islam Berkemajuan di Era Milenial” yang digagas Tim Sinergi Al Islam Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB, di Cordoba Convention Hall SMA Muhammadiyah 10 GKB, Gresik, Senin (24/12/18). Kegiatan diikuti karyawan Sekolah Muhammadiyah GKB alias Mugeb School yang terdiri dari SDM 1 GKB, SDM 2 GKB, SMPM 12 GKB, dan SMAM 10 GKB.
“Tak hanya Nabi Nuh, kisah Nabi Ibrahim yang diuji oleh Allah untuk menyembelih anaknya pun bisa kita jadikan panutan,” kata Nadjib. Kalau bukan karena ketaatannya kepada Allah, sambungnya, Nabi Ibrahim tidak akan rela mengorbankan anaknya.
Dari kedua kisah nabi di atas, kata Nadjib, kita sebagai umat Islam yang sudah diberikan amanah oleh Allah SWT negeri ini, maka wajib menjalankan tanggung jawab. “Bagi saya sendiri yang telah dititipi amanah oleh Allah untuk menjaga umat di era milenial ini,” tutur calon anggota DPD RI Dapil Jatim nomor 41 itu.
“Ketika saya mendapat amanah sebagai utusan dari PWM Jatim untuk mencalonkan, maka saya tidak boleh menolak. Saya mengucapkan bismillah dan membarengi dengan niat yang baik,” ucapnya. (Adis)
Comments are closed