Membuat peta hidup itu penting. Kalimat singkat namun sarat makna tersebut disampaikan Sun’an dalam Spiritual Super Camp III di Hall Brawijaya, Royal Caraval Trawas, Mojokerto, Jumat (18/5/18).
Dalam materinya, Sun’an menjelaskan pentingnya remaja Islam bisa merancang hidupnya sedetail mungkin. “Mulai peta harian, kalian harus bisa merancang. Setelah itu, kalian akan lebih mudah dalam membuat peta mingguan, bulanan, bahkan tahunan,” ujarnya disambut tepuk tangan peserta.
Sun’an menegaskan, membuat peta sama dengan membuat tanda hidup yang sukses. “Usia berapa kita bisa hafal Alquran, usia berapa kita bisa umrah, dan juga bisa naik haji. Ini semua harus dibuatkan peta. Target ini harus bisa dicapai,” tegasnya bersemangat.
Materi yang diikuti siswa SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik ini mengajarkan siswa bisa berpikir detail dan bisa merencanakan target yang ingin diraih.
“Saya ingin menjadi akuntan,” kata Muhammad Rafi Maulana, siswa kelas XI SMA Muhammadiyah 10 GKB. Dia menjelaskan, dalam peta hidup yang telah dibuat, sudah ada perencanaan mulai belajar di bangku sekolah, sampai keinginan masuk Fakultas Ekonomi Universitas Airlangga (Unair) Surabaya.
Hal yang sama juga dibuat Muhammad Aqsal Putra. Bagi siswa kelas X SMA Muhammadiyah 10 GKB ini, sukses belajar dan hidup menjadi penting. “Peta hidup tahunan adalah realisasi dari peta bulanan dan mingguan. Untuk itu, saya buat dengan detail sehingga mudah untuk dijadikan panduan mencapai apa yang saya inginkan,” ungkap siswa berkacamata ini, santai.
Menurutnya, belajar mendapat porsi lebih banyak sehingga bisa dijadikan motivasi untuk bisa mencapai cita-cita. “Maka, peta belajar, masuk bangku kuliah, dan nanti setelah lulus harus bagaimana, itu semua harus dibuatkan peta,” ujar siswa yang ingin melanjutkan ke Teknik Perkapalan ITS tersebut.
Karena itu, lanjutnya, kekuatan belajar menjadi keharusan. “Semoga peta hidup yang saya buat bisa jadi motivasi untuk bisa meraihnya. Amin,” harapnya. (Ichwan Arif)
Comments are closed