Gresik – Kepala Sekolah SMA Muhammadiyah 10 GKB (SMAMIO) Gresik Jawa Timur, Isa Iskandar menjadi salah satu pembicara dalam seminar bertajuk “Smart Education and Smart Learning – Edu Enterpreneurship” yang diadakan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
Kegiatan tersebut dihadiri 250 mahasiswa dari Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Rabu (29/11/2017).
Dalam paparannya, Isa Iskandar menyebut bahwa sekolah teknologi pendidikan harus mampu mengikuti zaman sehingga nantinya dapat mengolah sekolah yang kekinian dan memiliki keahlian masing-masing.
“Sekolah teknologi pendidikan mampu mengolah sekolah yang kekinian dan memiliki keahlian spesialisasi di bidang pendidikan, media, marketing pendidikan, dan management ISO pendidikan serta informasi teknologi,” katanya dihadapan mahasiswa yang mengikuti seminar tersebut.
Alumnus S2 Unesa itu juga menambahkan agar dalam penerapannya. Pengelolaan sekilah harus menekankan pada Sumber Daya Manusia (SDM) yang meliputi rekayasa kurikulum dan teknologi (Software).
Selain itu, lanjut dia dalam pengelolaan sekolah, fasilitas pendukung harus terus disempurnakan misalnya kelas yang bersih, Laboratorium yang memadai hingga fasilitas perpustakaan yang baik (Hardware).
“Sehingga untuk diterapkan ke sekolah lebih pada software (manusianya) yang meliputi rekayasa kurikulum SDM guru dan teknologi. Lalu, hardware yang lebih menekankan pada aspek fasilitas seperti kelas, perpustakaan, laboratorium, lapangan olahraga dan sarana umum serta program al-islam,” jelas dia.
Sementara itu, Humas SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik Wafiq Amiqoh menyatakan bahwa kegiatan kepala sekolah menjadi pembicara di salah satu seminar Universitas Negeri Surabaya itu merupakan hasil dari Memorandum of Understanding (MoU) yang dilakukan pihak sekolah dengan Unesa beberapa tahun yang lalu.
“Ini merupakan hasil dari MoU sekolah kita dengan Unesa beberapa tahun yang lalu. Semoga kerjasama ini terus terjalin,” tambah dia. (Akmal)
Comments are closed