PWMU.CO – Sekolah Muhammadiyah GKB Luncurkan Dua Buku. Yaitu, pertama, Learning Strategy in Multiple Intelligence karya 22 orang kepala dan wakil kepala (waka) sekolah Muhammadiyah GKB periode 2016-2020.
Kedua, Berilah Aku Nasihat tapi Singkat Saja karya Ketua Mejelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah GKB Nanang Sutedja SE MM.
Peluncuran dua buku yang diterbitan Kanzun Book itu digelar bersamaan dengan pelantikan kepala dan waka empat sekolah di bawah naungan Majelis Dikdasmen PCM GKB periode 2020-2024, Sabtu (5/12/2020).
Learning Strategy in Multiple Intelligence (LSIMI)
Menurut Nanang Sutedja, kehadran buku LSIMI ini diharapkan bisa menjadi daya ledak dan pemicu munculnya kreativitas, inovasi, dan gagasan baru bagi pendidik khususnya di sekolah Muhammadiyah dan dunia pendidikan pada umumnya.
“Proses ini menjadi salah satu imun dan energi positif dalam membangun sekolah unggul yang berkemajuan,” ujarnya saat menyampaikan sambutan peluncuran.
Sementara itu dalam kata pengantarnya pada buku tersebut, Guru Besar Ilmu Filsafat Islam UIN Sunan Ampel Surabaya Prof Dr Biyanto MAg mengungkap buku Learning Strategy in Multiple Intelligence ini merupakan bagian dari cerita sukses PTK (penelitian tindakan kelas) sekolah Muhammadiyah GKB untuk mewujudkan ekosistem pendidikan yang unggul.
“Saya ucapkan selamat menikmati buku ini. Semoga buku ini menjadi amal jariah bagi para penulisnya. Semoga cerita sukses dari sekolah Muhammadiyah GKB menginspirasi kemajuan pendidikan di daerah lain. Amin,” harap Wakil Sekretaris Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu
Buku LSIMI merupakan gagasan para guru yang bisa dijadikan pedoman dan arah pengembangan sekolah ke depan. Dengan kata lain, buku ini nisa memandu bagaimana menjadi sekolah Muhammadiyah yang selalu bertumbuh dan berkembang yang memiliki daya saing tinggi dan banyak diminati oleh masyarakat.
iTga Ekologi
Buku LSIMI terdari dari empat bagian yang semuanya menggunakan kata ekologi. Pertama, Ekologi Pendidikan yang memuat metode dan strategi pendidikan. Mulai dari learning strategy in multiple intelligence dari pendidikan sistem organik, perubahan arah pendidikan di tengah Covid-19, sampai dengan membangun cakrawala wawasan siswa.
Kedua, Ekologi Manajemen yang berisi bagaimana membangun pondasi manajemen. Di bab ini dijelaskan seputar pengetahuan manajemen, mengelola SDM, dan juga menjaga kepuasaan pelanggan.
Ketiga, Ekologi Kepemimpinan. Dibahas di dalamnya kriteria pemimpin yang ideal, bagaimana rahasia orang sukses, dan juga model pemimpin transglobal.
Berilah Aku Nasihat tapi Singkat Saja
Sementara itu di tengah kesibukannya, Nanang Sutedja masih sempat menulis buku. Berilah Aku Nasihat tapi Singkat Saja adalah buku motivasi yang kesekian kalinya. Sebelumnya dia juga menulis buku Satu Titik Tiga Getaran Jiwa. Keduanya diterbitkan Kanzun Book.
Di samping menjabat Kepala Divisi Akuntansi dan Keuangan PT Swadaya Graha Nanag adalah dosen luar biasa di Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Gresik.
Ia juga dikenal sangat peduli pada dunia pendidikan yang dibuktikan dengan kesungguhannya mengembangkan lembaga pendidikan Muhammadiyah yang menjadi amanahnya sebagai Ketua Majelis Dikdasmen GKB Gresik.
Hal itulah yang membuat Wakil Ketua PWM Jarim Nadjib Hamid MSi iri ketka menulis prolog di buku ini. “Di tengah kesibukan hariannya yang luar biasa, tapi masih menyempatkan menulis buku adalah contoh kinerja pribadi yang langka. Patut menjadi qudwah hasanah bagi para guru dan kita semua,” ungkapnya.
Menurut Nadjib, buku ini adalah simbol spirit penulisnya dalam ikut memajukan lembaga pendidikan yang menjadi tanggung jawabnya. “Bagaimana merencanakan, mengatur, dan mengalirkan energi positif baik untuk diri sendiri maupun lingkungannya, yang didasari nilai-nilai spiritual agama, untuk diimplementasikan secara sinergis oleh tim manajemen sekolah,” tulisnya.
Kata Pengantar Haedar Nashir
Sementara itu Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Dr Haedar Nashir MSi mengatakan pesan-pesan yang disampaikan Nanang menarik.
“Misalnya, ketika memberi tips bagaimana memecahkan masalah. Nanang menasihati, dekatilah Allah, mintalah nasihat kepada-Nya saat sedang berada di masa-masa sulit. Karena Allah adalah satu-satunya penolong. Tentu kita pernah merasa bahwa kita sudah melakukan banyak hal, mengerahkan pikiran dan tenaga, tapi belum juga berhasil. Hanya satu nasihat yang terbaik, yaitu sabar,” tulis Haedar Nashir dalam kata pengantar buku ini.
Nanang Sutedja mengatakan buku ini bisa menjadi tempat berhenti sejenak mencari solusi dari berbagai masalah hidup.
“Ada kalanya kita memang ditempatkan pada situasi yang mengharuskan kita untuk sabar. Sebenarnya, orang yang mengalami stress bukan disebabkan oleh beratnya masalah yang dihadapi melainkan karena lamanya masalah tersebut yang tak kunjung mendapatkan solusi terbaik,” ungkapnya.
Menurutnya, semakin bergulat dengan masalah tersebut, bukannya menemukan solusi tapi justru akan menimbulkan permasalahan baru. “Maka menepilah sejenak dari masalah itu, lalu kembalilah dengan membawa solusi. Kuncinya hanya satu, yaitu sabar,” tuturnya. (*)
Kontributor Novania Wulandari. Editor Mohammad Nurfatoni.
https://pwmu.co/170240/12/05/sekolah-muhammadiyah-gkb-luncurkan-dua-buku/
Comments are closed