Smamio Ikuti Catatan Akhir Sekolah, liputan Novania Wulandari kontributor PWMU.CO Gresik
PWMU.CO – Serunya Outbound Smamio tutup rangkaian ujian sekolah kelas XII bertajuk Catatan Akhir Sekolah, Kamis (31/3/22).
Sebanyak 139 siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio) berbaris di lapangan timur untuk mengikuti apel pembukaan sebelum berangkat menuju tempat Outbound di Taman Rekreasi Songgoriti Batu Malang.
Kepala Smamio Hari Widianto MPd memberikan arahan untuk siswa kelas XII yang hendak berangkat Outbound. Dia berharap kegiatan ini bisa bermanfaat besar bagi peserta, memberikan motivasi sebelum bertarung di ujian masuk perguruan tinggi dan membentuk keinginan yang kuat demi masa depan mereka terutama setelah mereka lulus dari Smamio.
“Mengusung tema Catatan Akhir Sekolah, outbound kali ini ditujukan supaya kelas XII memiliki kenangan tersendiri sebelum akhirnya mereka lulus dari sekolah tercinta,” ujarnya.
Pasalnya, lanjutnya, siswa kelas XII angkatan 4 Smamio ini belum pernah merasakan agenda sekolah yang digelar di luar sekolah. Seperti Campus Visit di perguruan tinggi luar provinsi Jawa Timur dan juga di Campus visit di luar negeri karena terhalang pandemi Covid 19.
Selain itu, kegiatan ini merupakan agenda penutup dari rangkaian ujian yang telah dilalui siswa kelas XII.
Ujian Praktik
Hari Widianto menjelaskan ujian kelas XII yang dilalui cukup beragam. Dari ujian praktek, Penilaian Akhir Tahun (PAT), Evaluasi Hasil belajar Berbasis Komputer dan Smartphone (EHBBKS), ujian tahfidh, hingga beberapa tryout yang dilaksanakan dari internal sekolah maupun eksternal.
“Tiga bus peserta outbound ini berangkat menuju Taman Rekreasi Songgoriti pukul 07.30. Setibanya di sana, mereka berbaris membentuk lingkaran besar dengan komando trainer dari Power Inspiration Training Center (PITC),” katanya.
Sang trainer dengan lantang meneriakkan yel-yel dan gaya untuk Smamio hingga acara berlangsung dengan heboh. Pasalnya peserta outbound harus menirukan yel-yel dan gayanya dengan antusias, semangat serta ceria. Kegiatan berlanjut dengan permainan berkelompok. Sebelumnya, peserta outbound diminta untuk mencari 8 anggota kelompok serta menentukan ketua dari kelompok tersebut.
Uniknya, ketua kelompok yang terpilih dari voting, diangkat setinggi mungkin dengan bahu dan tangan masing-masing anggotanya.
Kayak Bisa Terbang
Siswa kelas XII IIS 1 Faisa Alifia Nahwa mengaku senang menjadi salah satu ketua kelompok. “Seneng banget bisa diangkat sama teman se tim. Berasa tinggi dan kayak bisa terbang,” ujarnya.
Setelah terbentuk beberapa kelompok, outbound dimulai. Permainannya bermacam-macam dari yang mudah hingga sulit. Saat permainan susun puzzle menjadi satu bentuk persegi, beberapa kelompok tampak asyik dan tidak ada kesulitan di tahap awal.
Sampai di tahap yang kedua, peserta outbound tampak bingung dan hampir menyerah karena trainer mengambil sepotong puzzlenya.
“Bantu kita dong us, susah banget puzzlenya diambil satu potong ‘kan jadi gak bisa disusun,” ujar Sasky Stevani Imelda, salah satu peserta outbound.
Saling Menghargai
Komando Trainer Eko menjelaskan, kegiatan susun puzzle ini diberikan dengan tujuan supaya antar siswa memiliki kekompakan dan saling menghargai pendapat satu sama lain. Selain susun puzzle, siswa juga melakukan permainan bola masalah.
“Beberapa kelompok outbound diberikan keranjang, beberapa bola dan stik. Anggota kelompok itu harus bersama-sama mengeluarkan bola yang ada di dalam keranjang.
Jadi, lanjutnya, bola yang ada di dalam keranjang itu dimisalkan sebagai masalah di kehidupan kita. Ada banyak masalah yang harus diselesaikan. Ketika kita sendiri, tentunya kita akan cukup kesulitan untuk mengeluarkan masalah yang sedang dihadapi. Akan tetapi ketika kita menghadapi dan berusaha menyelesaikan masalah itu secara bersama-sama, tentu akan sangat lebih mudah untuk menyelesaikan permasalahan tersebut.
“Permainan bola masalah ini dilakukan karena peserta diharapkan bisa menumbuhkan jiwa kepemimpinan, melatih kerjasama tim, dan melatih kemampuan analisisnya.”
Tampak Haru
Di akhir acara outbond, tampak haru. Beberapa siswa menangis di bawah rintik hujan kota Batu. Ada yang berlari memeluk kawan di sebelahnya, ada yang berlari menghampiri guru untuk berterima kasih dan meminta maaf.
“Ustadzah, mohon maaf jika selama tiga tahun ini Laila pernah berbuat salah ya. Laila mohon doanya agar setelah ini bisa masuk ke kampus yang Laila pengen,” ucap Siti Laila, salah satu siswa kelas XII IIS 2, terisak tangis. (*)
Co-Editor Ichwan Arif. Editor Mohammad Nurfatoni.
Source : https://pwmu.co/235333/04/04/smamio-ikuti-catatan-akhir-sekolah/
Comments are closed