Bekerja di Muhammadiyah Wajib Punya Dua Spirit Ini, liputan Ahmad Nasafi, kontributor PWMU.CO Gresik 

PWMU.CO – Mugeb Islamic Center (MIC) Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik mengadakan Pengajian Pra-Ramadhan, di Cordoba Convention Hall SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (Smamio), Sabtu (26/3/2022).

Kegiatan bertema “Bekal Muslim Menuju Ramadhan” ini menghadirkan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Timur Dr Syamsudin MAg sebagai narasumber utama.

Ketua Majelis Dikdasmen PCM GKB, Nanang Sutedja, dalam pengantarnya mengajak peserta yang hadir untuk memperkuat dua spirit: memperkuat jejaring dan menggembirakan.

“Ramadhan tidak boleh menurun produktivitasnya, tapi faktanya memang akan ada sedikit penyesuaian,” ujarnya. Nanang berharap hal tersebut bisa menjadi bagian dari merawat spiritualitas dalam beraktivitas di lingkungan Mugeb School.

Dalam kegiatan yang dihadiri 325 peserta ini, Nanang mengajak menggunakan kesempatan bertemu seperti ini untuk membangun silaturahmi atau dalam bahasa manajemennya adalah membangun jejaring atau networking.

Bukan Sekadar Berkerumun

Nanang juga mengingatkan kembali pesan dari PWM Jawa Timur, jangan sampai Persyarikatan ini hanya berisi tentang kerumunan tanpa bisa memberikan nilai tambah atau kekuatan.

“Di Muhammadiyah kita ini bersyarikat. Bersatu dalam ikatan yang kuat. Bukan sekadar berkerumun dan tidak menghadilkan kekuatan yang lebih besar,” tambahnya.

Menurut Nanang, membangun jejaring internal tidak kalah penting dari membangun jejaring eksternal. Hal itu untuk mengurangi kesalahpahaman. Dia juga menganalogikan jika jejaring internal kuat, maka komunikasi internal seperti koordinasi program antarsekolah juga bisa berjalan lebih lancar.

Selain itu, dia juga mengingatkan, aktif di Muhammadiyah juga harus menggembirakan. “Jangan sampai mengikuti pengajian pra-Ramadhan kita bilang, ‘Wah ono pengajian maneh(wah ada pengajian lagi)’,” tegasnya.

Hal yang demikian, lanjut Nanang, menjunjukkan niat kita belum kuat. Dia mengingatkan kembali bahwa selain menyerap ilmu yang disampaikan oleh pemateri, agenda seperti ini harus diniatkan sebagai sarana untuk membangun jejaring yang menggembirakan.

Indikator Sekolah Maju

Selain dua hal di atas, menurut analisis Nanang, sekolah-sekolah Muhammadiyah terus maju dan berkembang dengan indikator jumlah siswanya terus bertambah, implikasinya jumlah guru dan karyawan juga pasti bertambah.

Dia berkeyakinan, sudah menjadi tugas Majelis Dikdasmen untuk memanajemeni sumber daya manusia (SDM) ini dengan baik.

Lebih detail dia menjelaskan manajemen SDM itu mulai dari rekuitmen sampai dengan berkinerja harus ditata dengan baik. “Tidak boleh bekerja dengan caranya sendiri, atau dalam bahasa Jawa sak karepe dewe (semaunya sendiri),” jelasnya.

Sulit untuk berkomunikasi, dihubungi, diajak rapat, berkolaborasi, juga tidak boleh ada dalam kinerja. Bahkan, kalau menganggap bekerja di Persyarikatan Muhammadiyah ini hanya sekadar bekerja, datang, lalu pulang, itu tidak memberikan value pada Persyarikatan.

Merefresh Pikiran

Dalam kesempatan yang sama, mewakili MIC, Hudzaifaturrohman berharap Pengajian Pra-Ramadhan ini bisa menjadi pemantik untuk me-refresh pikiran, menambah wawasan terutama ibadah-ibadah yang terkait di bulan Ramadhan.

“Baik itu kaifiah-kaifiah yang bersifat fikiah maupun motivasi-motivasi spiritual sehingga kita bisa menyambut Ramadhan dengan baik.

Hudzai menyampaikan, acara ini nanti akan di-record dan di-upload melalui kanal YouTube Smamio GKB Channel, sehingga yang belum bisa hadir secara offline bisa menyaksikan melalui saluran tersebut. (*)

Editor Mohammad Nurfatoni

Source : https://pwmu.co/233868/03/27/bekerja-di-muhammadiyah-wajib-punya-dua-spirit-ini1/