Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah didepan mata. Sebagai sekolah rintisan baru, SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik (SMAMIO) berkomitmen untuk memberikan pelayanan terbaik bagi calon siswa maupun wali murid. Guna mencapai hal ini, SMAMIO memberi kesempatan ustadzah Agnes Yulitasari dan Ustadzah Waviq Amiqoh untuk mengikuti pelatihan “Customer Service Professional”. Marudustar Wilson Girsang, SH. MKn. Selaku instruktur, membekali 12 peserta pelatihan dengan segala hal yang berkaitan dengan pelayanan. Pesertanya beragam, mulai dari perwakilan perusahaan, rumah sakit dan sekolah. SMA Muhammadiyah 10 GKB merupakan satu-satunya peserta dari lembaga pendidikan.

Saat ini pelayanan prima tidak hanya terbatas untuk dunia usaha, berbagai instansi termasuk sekolah juga menyadari pentingnya hal ini. Agar sebuah instansi maupun perusahaan dapat bertahan dan terus berkembang, maka mutlak diperlukan kiat-kiat untuk memaksimalkan pelayanan sehingga keluhan-keluhan yang muncul dapat diminimalkan.

Selama kurang lebih 8 jam, peserta diajak untuk menyelami seluk beluk pelayanan, mulai dari cara komunikasi yang efektif, cara menangani keluhan hingga menganalisa tipe-tipe pelanggan dikupas secara rinci pada hari itu. “Sangat bermanfaat sekali, karena pelatihan ini mengajarkan kita untuk memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan”, tutur Ustadzah Agnes. Untuk menyegarkan suasana, instruktur membuat beberapa permainan, yang tentunya masih berkaitan dengan tema pelatihan, sehingga peserta mendapatkan energi untuk menyerap ilmu yang diberikan, mengingat materi yang disampaikan sangat berguna dalam tata kelola sekolah. “Banyak pelajaran penting dalam menghadapi customer, termasuk dalam hal penanganan keluhan pelanggan, dan cara mengkomunikasikan pada pelanggan, itu penting sekali untuk menghadapi penerimaan siswa baru”, Ucap Ustadzah Waviq. Berbekal ilmu yang didapat selama pelatihan kedua ustadzah tersebut bermaksud untuk menerapkannya dalam dunia pendidikan sehingga semua pihak, mulai dari siswa, wali siswa, guru dan segenap elemen sekolah merasakan manfaatnya. Apabila semua pihak terpuaskan maka secara tidak langsung akan berdampak pada peningkatan kualitas pendidikan. (DI)