Anisa Cahya Ningrum menjelaskan perkembangan remaja dalam seminar di SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik.

Orangtua memahami perilaku remaja kadang gemes dan ribet. Sebab masa peralihan dari anak menjadi remaja memiliki pola pikir yang sedikit aneh. Mulai dari tingkah laku dan juga permasalahan yang dihadapi.

Remaja adalah generasi Z, yaitu generasi yang kiblatnya gadget. Maka orangtua dan guru harus mampu memahami generasi ini sehingga mereka bisa mengekspresikan dan mengaktualisasi diri dengan benar.

Hal ini disampaikan Anisa Cahya Ningrum, psikolog dari Jakarta dalam Seminar Perkembangan Remaja di SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik, Sabtu (30/3/18). Seminar mengambil tema How to Understand Your Teenager diikuti 90 guru SMP Muhammadiyah 12 GKB Gresik dan SMA Muhammadiyah 10 GKB Gresik.

Dosen Unversitas Respati Indonesia dan juga alumnus Psikologi Universitas Gadjah Mada ini menjelaskan, orangtua dan guru harus memosisikan di atas remaja. Posisi ini akan memudahkan  memahami dan mengerti semua aktivitas dan permasalahan pada diri anak.

“Kita harus berada di atas mereka dengan menggunakan teknik helicopter view,” papar Anisa yang juga menjadi konsultan Solaria Indonesia. ”Dengan teknik ini, orangtua dan guru bisa melihat dengan detail dan menyeru anak dengan tepat,” tambahnya.

Anisa menjelaskan, remaja memang agak susah diatur. Pada usia ini, remaja sudah memiliki keterkaitan dengan kelompok, maka aturan orangtua adakalanya dilanggar. Aturan yang dibuat di kelompok akan diikuti.

Remaja juga bisa dikategorikan sebagai usia yang agresif, mereka mulai berbeda, susah belajar, lamban respon, tetapi remaja juga ada yang hobi organisasi, tipe peneliti, memiliki rasa ingin tahu tinggi.

Untuk memahami karakter remaja, Founder Cahya Communication ini menguraikan dengan jelas dan rinci melalui enam aspek. Aspek ini untuk mengetahui tahapan perkembangan anak dengan tepat. ”Bukan sekadar kita mengamatin semata, tetapi juga aspek apresiasi juga diberikan,” tandasnya.

Enam aspek, dia menjelaskan, pertama, aspek fisik. Lepas dari masa anak-anak, masa pubertas, perubahan tubuh, ada organ seksual tetapi belum berfungsi, faktor hormonal, mengubah tubuh, bertambah besar dan tinggi, emosional, sensitif, sosialnya berubah. Pada tahapan ini pentingnya memastikan bahwa mereka tumbuh dengan baik.

Kedua, aspek kognitif. Pada perkembangan ini orang tua harus memahami kecerdasan pada menstimulasi sesuai tahapan. ”Mulai dari memfasilitasi kebutuhan eksplorasi, mengajak diskusi, memberi kesempatan berpendapat, dan tidak memaksakan di luar kemampuan kognitifnya,” katanya.

Ketiga, aspek emosi. Pada tahapan ini kesadaran diri, pengaturan diri, motivasi diri, empati, keterampilan sosial. ”Orang tua harus memberikan awareness tentang ekspresi emosi, memotivasi untuk berekspresi secara baik, memberikan contoh pengendalian diri, mengapresiasi perilaku empati, dan mempraktikkan berinteraksi sosial dengan baik,” tuturnya.

Keempat, aspek sosial. Pada tahapan ini orang tua harus memposisikan selalu hadir ketika dibutuhkan, memberi apresiasi atas usaha yang dilakukan, mendukung untuk berkreasi dan produktif, mengenali kelebihan dan kekurangan diri, dan menjadi  contoh cara berinteraksi dengan orang lain.

Kelima, aspek moral. Remaja harus diberikan pemahaman bahwa aturan itu penting. Pentingnya konsisten menerapkan aturan, pengenalan magic word, dan tanamkan kepercayaan.

Keenam, sambung dia, aspek psikoseksual. Pada diri remaja, harus ada tanamkan budaya malu, menggunakan istilah netral, mengajarkan tentang privasi, mengenalkan kondisi darurat dan cara menghadapinya, dan yang terakhir adalah memberikan pendidikan seksual.

”Keenam aspek ini harus dilakukan secara bertahap dan konsisten. Remaja harus dipahami secara benar sehingga karakternya menjadi pribadi baik. Perkembangan pola pikir dan perilaku mereka harus disiapkan dengan tepat,” ujarnya.

Bagi orang tua atau guru, memahami remaja jangan dipahami sesuai dengan zaman kita dulu. Jelas berbeda dan banyak yang tidak sama. Kalau orang tua masih menggunakan patokan zaman kita dulu maka, remaja sekarang aneh sekali.

”Memahami remaja harus dipahami sesuai dengan zamannya. Orangtua mampu mengondisikan sesuai zamannya, maka solusi dan arahan bisa mengena dan sesuai dengan yang diinginkan. Karakter remaja harus mampu diarahkan sehingga menjadi pribadi yang OK,” tandasnya. (Ichwan Arif)

https://pwmu.co/59516/03/31/inilah-enam-aspek-memahami-karakter-remaja-yang-gampang-gampang-susah/

Categories:

Tags:

Comments are closed

April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
Hubungi Kami:
Alamat:
SMA Muhammadiyah 10 GKB
Jl. Raya Mutiara No 95 PPS

Telp./Fax: 031-99006210
Email : smamiogkb@gmail.com
  • 0
  • 0
  • 13,197
  • 25,510
  • 158,016
  • 2,577
Link Terkait





ARCHIVES
Calender
April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
Video Profil
WISUDA 1 SMAMIO

IPM SMAMIO
Peta