Setelah bulan lalu sukses mengadakan acara Sharing Session dengan narasumber Hamzah Fansuri, S.Si, M.Si, Ph.D (Wakid Dekan FMIPA ITS), Jumat 22 April lalu SMA Muhammadiyah 10 GKB kembali mengadakan acara yang sama dengan tema Posisi Guru dalam Dinamika Kurikulum Nasional. Acara yang diisi oleh narasumber Prof. Dr. Warsono, M.S. ini diikuti oleh 86 guru di lingkungan Majelis Dikdasmen PCM GKB. Diawali dengan sambutan Drs. M. Musaini selaku wakil Majelis Dikdasmen PCM GKB, beliau berharap melalui kegiatan sharing session dengan pakar pendidikan dari perguruan tinggi dapat memberikan pencerahan bagi guru dalam mengembangkan kurikulum di sekolah Muhammadiyah GKB. “Kegiatan KMS ini diharapkan dapat memberikan pencerahan sebagai semangat baru dalam pengembangan kurikulum”, tuturnya.

Acara yang berlangsung di SD Muhammadiyah GKB 2 ini, Prof. Dr. Warsono, M.S, menjelaskan pentingnya posisi guru di antara komponen sekolah lainnya seperti kurikulum dan sarana prasarana, sebab gurulah yang menjadi subyek pelaku dari keduanya. Rektor UNESA periode 2014-2018 tersebut menegaskan bahwa sangat penting bagi guru untuk mengetahui tugasnya sebagai pendidik, sehingga dinamika kurikulum nasional tidak akan menjadikan mereka “galau”. Lulusan S3 Ilmu Sosial Universitas Airlangga tersebut mengibaratkan guru seperti “driver” yang siap mengantarkan siswa untuk mencapai kompetensi-kompetensi yang ada. “Jika guru mampu mengembangkan potensi siswa dengan baik, maka akan menghasilkan temuan-temuan baru karya siswa yang luar biasa”, imbuhnya.

Pengembangan potensi ini erat kaitannya dengan proses berpikir siswa. Menurut dosen Fakultas Ekonomi UNESA tersebut, proses berpikir adalah mencari jawaban atas pertanyaan (bertanya) sehingga mendapatkan temuan dan pengetahuan. Bagaimana guru bisa mendorong siswa untuk terus berpikir menjadi hal yang penting. Dalam meningkatkan kualitas pembelajaran, dikenal adanya model PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Disini, peran guru menjadi sangat strategis karena guru harus kritis dan kreatif untuk merangsang siswa agar mau bertanya dan aktif dalam kegiatan pembelajaran. Kualitas pertanyaan yang baik (5W+1H) yang diberikan oleh guru akan mampu merangsang peserta didik untuk mengembangkan pemikirannya.

Selain mengembangkan potensi siswa di bidang kognitif, tugas guru yang tidak kalah penting adalah dalam hal pendidikan karakter. Bagaimana mempertahankan karakter dan kejujuran, serta menanamkan moral sedini mungkin menjadi salah satu tugas penting guru. Lulusan Filsafat Universitas Gajah Mada tersebut menuturkan bahwa Excellent Generation dapat diwujudkan dengan mengedapankan dua hal, yaitu moralitas dan kemampuan berpikir. SMA Muhammadiyah 10 GKB dengan mottonya Excellent with Character Education sangat sesuai untuk mewujudkan generasi tersebut. “Sekolah Muhammadiyah punya concern terhadap pengembangan SDM. Oleh karena itu, mari kembangkan anak yang unggul secara moral dan intelektual”, ungkapnya. “Muhammadiyah punya banyak inovasi dan punya komitmen kuat untuk mengembangkan dua hal tersebut”, tambahnya.

Dalam kesempatan tersebut, Prof. Warsono juga menyampaikan gagasan beliau untuk mendirikan Labschool yang dapat mengembangkan siswa sesuai potensinya, yaitu dengan mengembangkan pembelajaran yang menerapkan lesson study dan memberikan kesempatan siswa untuk memilih pelajaran sesuai dengan bakat dan minatnya.

Categories:

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
Hubungi Kami:
Alamat:
SMA Muhammadiyah 10 GKB
Jl. Raya Mutiara No 95 PPS

Telp./Fax: 031-99006210
Email : smamiogkb@gmail.com
  • 0
  • 0
  • 13,030
  • 26,952
  • 159,221
  • 2,577
Link Terkait





ARCHIVES
Calender
April 2024
M T W T F S S
1234567
891011121314
15161718192021
22232425262728
2930  
Video Profil
WISUDA 1 SMAMIO

IPM SMAMIO
Peta